Minggu, 20 November 2011

strategi manajemen


Ketika kita mulai kreatif dengan artikel pendek maka sebenarnya artikel apapun termasuk artikel kata bijak bisa dipoles agar artikel tersebut bisa menjadi bagian dari strategi pemasaran yang tidak langsung. Artinya kita dapat memoles kata bijak seperti Tiada Rotan Akar Pun Jadi, dengan ilustrasi yang sesuai dengan kegiatan bisnis. Katakanlah ketika berbicara Autoresponder maka kita bisa mengatakan: Jika belum punya dana untuk beli yang mahal, gunakan saja Autoresponder Gratis

Perhatikan bahwa ketika Anda memberikan ilustrasi yang sama dengan Tiada Rotan Akar pun Jadi, dengan Autoresponder tadi maka secara tak langsung strategi pemasaran Autorsponder Gratis Anda sudah berjalan, setidaknya dengan ngelink ke Artikel Autoresponder Gratis maka blog Anda tentang hal itu akan mendapatkan point tambahan untuk rangking di Search Engine. Itu baru saja saya lakukan, hehe..

Nah bagamana kata bijak yang berbunyi: Tiada Rotan Akar Pun Jadi tersebut digunakan sebagai bagian strategi pemasaran untuk menjual website dan kursus bahasa inggris? Jawabanya ada di blog tentang kata bijak, tepatnya ada di artikel ini, silahkan Anda baca dengan seksama ya: Tiada Rotan Akar Pun Jadi

Yes, tentunya agar kata bijak seperti contoh diatas bisa dipoles untuk menyelipkan strategi promosi Anda maka kata bijak tersebut perlu diuraikan menjadi artikel yang sedikit lebih panjang, agar Anda leluasa memainkan kata termasuk leluasa juga untuk menarget suatu kata kunci. Seperti itulah tips yang saya dapatkan ketika belajar seo di Asian Brain. Of course bukan hanya kata bijak saja yang bisa Anda kupas, melainkan juga pribahasa, kata mutiara dan sebagainya.

Faktor Keputusan Pemasaran
Faktor-faktor ini berada pada lingkungan perusahaan dimana pemasar dapat mengendalikannya. Faktor-faktor tersebut adalah:
• Price
• Promotion
• Product
• Place (Channels of Distribution)

perhatikan bahwa ketika Anda memberikan ilustrasi yang sama dengan Tiada Rotan Akar pun Jadi, dengan Autoresponder tadi maka secara tak langsung strategi pemasaran Autorsponder Gratis Anda sudah berjalan, setidaknya dengan ngelink ke Artikel Autoresponder Gratis maka blog Anda tentang hal itu akan mendapatkan point tambahan untuk rangking di Search Engine. Itu baru saja saya lakukan, hehe..

Nah bagamana kata bijak yang berbunyi: Tiada Rotan Akar Pun Jadi tersebut digunakan sebagai bagian strategi pemasaran untuk menjual website dan kursus bahasa inggris? Jawabanya ada di blog tentang kata bijak, tepatnya ada di artikel ini, silahkan Anda baca dengan seksama ya: Tiada Rotan Akar Pun Jadi

Yes, tentunya agar kata bijak seperti contoh diatas bisa dipoles untuk menyelipkan strategi promosi Anda maka kata bijak tersebut perlu diuraikan menjadi artikel yang sedikit lebih panjang, agar Anda leluasa memainkan kata termasuk leluasa juga untuk menarget suatu kata kunci. 

Proposal Manajemen Pemasaran


LATAR BELAKANG

Dengan semakin dekatnya era globalisasi / perdagangan bebas, dimana jarak tidak merupakan hambatan, komunikasi akan bisa dilakukan kapan saja, dimana saja, maka perlu suatu alat yang dapat mendukung kearah itu, salah satunya dengan internet.Internet  merupakan sarana bagi sekolah untuk dapat mengembangkan komunikasi dan transaksi dengan dunia luar, baik dengan dunia bisnis maupun mitra kerja.

Disamping itu internet juga merupakan salah satu sarana praktek untuk memperkenalkan siswa dengan dunia teknologi maju dan sebagai media untuk pengajaran. Internet bukan hanya membuka wawasan regional tetapi sudah go international dengan pulsa lokal, biarpun berkomunikasi dengan luar negeri. Disamping sebagai alat media bisa juga memperkenalkan keunggulan sekolah, surat menyurat (email), berbicara dengan orang lain (teleconfrence), saling tukar pikiran (chating) dll, maka sekarang ini disekolah sudah harus ada fasilitas tersebut yang biasa disebut dengan warnet.

MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dari proposal ini adalah dapat memberikan gambaran umum dari usaha yang dilaksanakan di SMK 6 Jakarta khususnya bagi Direktorat/instansi yang bersedia membantu dana.

Tujuan dari proposal ini adalah :

a)   Memunculkan sikap kompetetif diantara warga sekolah
b)   Menumbuhkembangkan jiwa wiraswasta dan mampu menciptakan lapangan kerja baru bagi lulusan.
c)   Mampu memperbaiki ekonomi warga SMK
d)  Meningkatkan sumber dana operasional sekolah yang mampu meningkatkan kualitas operasional sekolah
e)   Mendukung pembelajaran dengan pendekatan Broard based Curiculum

JASA YANG DISEDIAKAN OLEH WARNET SMK 6 JAKARTA
a)      Pelatihan internet untuk dunia usaha,lembaga SDM,Pemda, Sekolah lainnya dll
b)      Pelatihan pembuatan WEB
c)      Pelatihan/jasa membuatkan web
d)     Jasa iklan

Dengan adanya warnet ini juga akan membuka peluang lainnya yaitu :
a)      Penjualan makanan/minuman dengan dibuat kantin
b)      Penjualan majalah, alat-alat tulis
c)      Penjualan disket (menyimpan program) ,kertas (mencetak hasil)

Disamping itu SMK 6 sudah memakai network (jaringan lokal) dan bisa di integrasikan / dihubungkan ke internet dengan memakai hanya satu account, untuk pencetakan bisa dilakukan pakai Printer HP 600.

FUNGSI WARNET DI SMK 6
a)      Untuk memperkenalkan dan melatih siswa akan dunia globalisasi
b)      Sebagai sarana untuk berpraktik siswa, dengan memberikan tugas kepada siswa dalam kegiatan KBM dicoba untuk mata pelajaran tertentu.
c)      Sebagai tambahan unit produksi sekolah
d)     Sebagai pusat(center) informasi dan telekomunikasi secara global
e)      Sebagai tempat pelatihan bagi DU/DI,lembaga SDM, SMK lain,Pemda dll.

FAKTOR PENDUKUNG PADA SMK 6 JAKARTA
a)      Lokasi sangat strategis
b)      Berada dekat pusat pasar, perkantoran dan Pemda
c)      SDM mampu dan potensialuntuk berkembang
d)     Fasilitas yang dimiliki lengkap
e)      Sudah mempunyai line telephon tersendiri, alamat emaildan homepage sudah ada.
f)       Tempat sudah disediakan tersendiri dengan ukuran 4x5 meter

LANGKAH-LANGKAH KERJA
a)      Mengajukan proposal untuk bantuan hibah bergulir dari Direktorat Dikmenjur
b)      Setelah disetujui oleh Direktorat dan dana diterima diserahkan ke Bendahara dan akan dikeluarkan untuk :
·         Renovasi ruangan untuk warnet
·         Upgrade Komputer
·         Pembelian peralatan yang diperlukan untuk jaringan, internet
·         Install komputer dan uji coba/pelatihan
·         Penyusunan jadwal untuk siswa praktek(pelaksanaan)
c)      Setiap bulan bendahara membukukan dan melaporkan ke Kepala sekolah pemasukan dan pengeluaran.
d)     Personalia bertanggung jawab penuh akan kegiatan yang dilakukan dan melaporkan kepada petugas/ atasannya serta instansi terkait.

Ruanglingkup manajemen pemasaran


Konsep manajemen pemasaran ada dua yakni :
  • Konsep manajemen pemasaran (the marketing concept)

Merupakan orientasi bahwa tugas pokok perusahaan adalah menentukan kebutuhan,keinginan dan penilaian pasar yg menjadi sasaran kemudian menyesuaikan sedemikian rupa kegiatan perusahaan agar dapat menyampaikan kepuasan yg diinginkan pasar secara lebih berdaya guna serta berhasil guna dibandingkan pesaingnya. Dalam konsep pemasaran,volume penjualan yg menguntungkan memang menjadi tujuannya. Akan tetapi laba yg diperoleh dari volume penjualan itu harus didapat dgn mendapat juga kepuasan dari konsumen.
  • Konsep penjualan ( the selling concept)

Mementingkan saja volume penjualan dan keuntungan tanpa pernah berpikir tentang kepuasan dari para konsumennya.

Perhatikan difinisi-definisi berikut :
  • Pengertian Pemasaran Menurut H. Nystrom

Pemasaran merupakan suatu kegiatan penyaluran barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen.
  • Pengertian Pemasaran Menurut Philip dan Duncan

Pemasaran yaitu sesuatu yang meliputi semua langkah yang dipakai atau dibutuhkan untuk menempatkan barang yang bersifat tangible ke tangan konsumen.
  • Pengertian Pemasaran Menurut Asosiasi Pemasaran Amerika Serikat / American Merketing Association

Pemasaran adalah pelaksanaan kegiatan usaha pedagangan yang diarahkan pada aliran barang dan jasa dari produsen ke konsumen.

Jika kita tilik pengertian di atas, maka pemasaran hanya diartikan sebagai kegiatan mendistribusikan produk dari produsen ke konsumen. Dengan pengertian seperti itu menjadi tak ada bedanya antara pemasaran dan penjualan.

BEBERAPA PENGERTIAN

  • Pemasaran : serangkaian kegiatan yang menjurus pada suatu transaksi pertukaran antara seorang penjual dan pembeli atas dasar peralihan laba (WJK dkk, Marketing)
  • Kegiatan pemasaran : berpusat pada upaya perusahaan untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan akan produk yang menawarikan nilai berdaya saing
  • Bauran pemasaran: sarana utama pemasar
  • Pemasaran : disiplin yang universal yang dapat diterapkan dimana saja; dari Australia sampai Zanzibar (A to Z).

 PEMASARAN : DISIPLIN YANG UNIVERSAL

  • Pemasaran : proses mengkonsentrasikan berbagai sumber daya organisasi terhadap kesempatan dan kebutuhan lingkungan.
  • Pemasaran : kumpulan konsep, sarana, teori, kebiasaan dan prosedur serta pengalaman yang dapat diajarjan dan dapat dipelajari.
  • Walaupun bersifat universal, kebiasaan pemasaran bervariasi antar negara

 PEMASARAN GLOBAL
  •  Dasar keberhasilan Pemasaran Global : pemahaman mendalam akan disiplin pemasaran (proses mengkonsentrasikan berbagai sumber daya organisasi terhadap kesempatan dan kebutuhan lingkungan)
  • Fakta : pemasaran bersifat universal, tapi, kebiasaan pemasaran bervariasi antar negara. Pengalaman suatu negara tidak serta-merta dapat diterapkan di negara lain
  • Keberhasilan pemasaran global sangat tergantung pada kemampuan menjadi “orang dalam”
  • Kemampuan “lokalisasi global” = kemampuan menjadi “orang dalam”(Think globally, act locally)
  • Pemasaran global tidak berarti masuk ke setiap negara
  • Keputusan untuk masuk ke pasar global: sumberdaya, pemikiran manajerial, peluang dan ancaman
  • Sebuah perusahaan yang gagal menglobal akan beresiko kehilangan bisnis domestik

Ruang Lingkup dan Analisis Pemasaran Interansional

Pemasaran Internasional adalah kinerja dari aktivitas-aktivitas bisnis yang dirancarang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mengarahkan barang dan jasa perusahaan kepada pelanggan di lebih dari satu negara untuk mendapatkan keuntungan.

Globalisasi Ekonomi telah mengubah ekonomi modern yang telah dilakukan selama ini. Sehingga efisiensi, produktivitas, dan pasar terbuka semakin menuntut perusahaan untuk turut serta melakukannya. Ekonomi, Teknologi, Kekuatan Kebijakan Politik dan kekuatan demografis akan menjadibagiandari ekonomi global baru. Konsep, Proses dan Prinsip Pemasaran yang bisa diterapkan di seluruh penjuru dunia
a. Tugas Pemasaran Internasional :
  • Perusahaan yang akan melakukan pemasaran internasional harus melaksanakan tiga penangangan lingkungan berbeda yang simultan.
  • Sebagian lingkungan dapat dikontrol oleh perusahaan, namun sebagian lainnya hanya sedikit saja yang bisa terkontrol
  • Lingkungan tersebut terdiri dari Lingkungan Perusahaan, Lingkungan Domestik dan Lingkungan Asing

 b. Faktor Keputusan Pemasaran
Faktor-faktor ini berada pada lingkungan perusahaan dimana pemasar dapat mengendalikannya. Faktor-faktor tersebut adalah:
  • Price
  • Promotion
  • Product
  • Place (Channels of Distribution)

 Selain itu ada tiga keputusan dasar yang harus dihadapi manajemen pemasaran internasional:
  • Apakah perusahaan bakal turut serta dalam aktivitas-aktivitas pemasaran internasional
  • Seandainya perusahaan memutuskan ingin menggelar lapangann di kancah internasional maka harus diambil keputusan menyangkut pasar specific yang hendak dilayani.
  • Perusahaan mesti memutuskan bagaimana melayani pasar tersebut yakni metode atau system apa yang akan digunakan untuk menyampaikan produk-produk atau jasa ketangan para konsumen di Negara-negara asing.

bahan kuliah manajemen pemasaran


Manajemen Pemasaran masih merupakan topik yang hangat dan kebanyakan pemikiran pemasaran berfokus pada melakukan penjualan karena tanpa adanya penjualan atau pertukaran, pemasaran perusahaan dianggap GAGAL. 

Pada era milenium saat ini, banyak penghadapi sejumlah keputusan yang berat. Untuk itulah diperlukan sebuah pemikiran dalam menghadapi keputusan yang berat tersebut.Bahan kuliah Manajemen Pemasaran bisa didownload dan saya sediakan per modul bahasan.

Apa itu Manajemen Pemasaran,
  1. Marketing Research,
  2. Marketing Environment,
  3. Market Segmentation,
  4. Marketing Strategy,
  5. Marketing Communication,
  6. Customer Buyer Behavior,
  7. Product,
  8. Place/Distribution Channel,
  9. Price,
  10. Global Distribution Channel,
  11. Produk Life Cycle (PLC).


Latar belakang

Dua pertanyaan perlu dijawab dalam rangka mengisi bagian latar belakang ini, yaitu: Mengapa kita memilih permasalahan ini? Apakah ada opini independen yang menunjang diperlukannya penelitian ini?

Untuk menjawab pertanyaan “mengapa kita memilih permasalahan ini?”, maka langkah pertama, kita perlu memilih bidang keilmuan yang kita ingin lakukan penelitiannya. Pemilihan bidang tersebut diteruskan ke sub-bidang dan seterusnya hingga sampai pada topik tertentu yang kita minati. Langkah kedua, kita perlu melakukan kajian terhadap pustaka berkaitan .kemajuan terakhir ilmu pengetahuan dalam topik tersebut—untuk mencari peluang pengembangan atau pemantapan teori. Minar maupun peluang tersebut seringkali didorong oleh isu nyata dan aktual—yang muncul di jurnal ilmiah terbaru atau artikel koran bermutu atau pidato penting dan aktual, atau direkomendasikan oleh penelitian sebelumnya.. Ini semua merupakan opini independen yang menunjang diperlukannya penelitian yang diusulkan tersebut.

Rumusan permasalahan

Rumusan permasalahan perlu dituliskan secara singkat, jelas, mudah dipahami dan mudah dipertahankan. Rumusan yang tersamar terkandung dalam alinea tidak diharapkan karena memaksa pembaca untuk mencari sendiri dan menginterpretasikan sendiri bagianbagian dari alinea atau kalimat-kalaimat yang bersifat rumusan permasalahan. Tuliskanlah rumusan permasalahan sebagai kalimat terakhir dari bagian ini agar mudah dibaca (dan mudah dicari)—bahasan lebih panjang lebar tentang cara-cara merumuskan permasalahan termuat di bab tersendiri.

Keaslian penelitian

Dalam bagian ini, pada dasarnya, perlu kita tunjukkan (dengan dasar kajian pustaka) bahwa permasalahan yang akan kita teliti belum pernah diteliti sebelumnya. Tapi bila sudah pernah diteliti, maka perlu kita tunjukkan bahwa teori yang ada belum mantap dan perlu diuji kembali. Kondisi sebaliknya juga berlaku, yaitu bila permasalahan tersebut sudah pernah diteliti dan teori yang ada telah dianggap mantap, maka kita perlu mengganti permasalahan (dalam arti: mencari judul lain).

Faedah yang diharapkan

Dalam bagian ini perlu ditunjukkan manfaat atau faedah yang diharapkan dari penelitian ini untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan atau pembangunan negara. Manfaat bagi ilmu pengetahuan dapat berupa penemuan/pengembangan teori baru atau pemantapan teori yang telah ada. Bagi pembangunan negara, apakah hasil penelitian ini dapat diterapkan langsung ke praktek nyata? atau bila tidak langsung, jalur atau batu-batu loncatannya apa saja?

Tujuan dan Lingkup Penelitian

Tujuan penelitian berkaitan dengan kedudukan permasalahan penelitian dalam khazanah ilmu pengetahuan (yang tercermin dalam tinjauan pustaka). Kedudukan permasalahan—dilihat dari pandangan tertentu—mempunyai lima macam kemungkinan, yaitu; ekplorasi (masih “meraba-raba”), deskripsi (menjelaskan lebih lanjut), eksplanasi (mengkonfirmasikan teori), prediksi (menjelaskan hubungan sebab-akibat), dan aksi (aplikasi ke tindakan). Pandangan yang lain (Castetter dan Heisler, 1984: 9) membedakan tujuan penelitian (purpose of study) menjadi sembilan, yaitu: 1) mengkaji (examine), mendeskripsikan (describe), atau menjelaskan (explain) suatu fenomena unik; 2) meluaskan generalisasi suatu temuan tertentu; 3) menguji validitas suatu teori; 4) menutup kesenjangan antar teori (penjelasan, explanasions) yang ada; 5) memberikan penjelasan terhadap bukti-bukti yang bertentangan; 6) memperbaiki metodologi yang keliru; 7) memperbaiki interpretasi yang keliru; 8) mengatasi kesulitan dalam praktek; 9) memperbarui informasi, mengembangkan bukti longitudinal (dari masa ke masa). 

Seringkali untuk mencapai tujuan memerlukanwaktu yang “terlalu” lama atau memerlukan tenaga yang “terlalu” besar. Agar penelitian dapat dikelola dengan baik, maka perlu dilakukan pembatasan terhadap pencapaian tujuan. Pembatasan tersebut dilakukan dengan membatasi lingkup penelitian. Pernyataan batasan lingkup ini juga berfungsi untuk lebih mempertajam rumusan permasalahan.

Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka memuat uraian sistematis dan bersifat diskusi tentang hasil-hasil penelitian sebelumnya dan terkait serta ilmu pengetahuan mutakhir (berupa pustaka) yang terkait dengan permasalahan. Tinjauan pustaka berbeda dengan resensi pustaka. Resensi pustaka membahas pustaka satu demi satu, sedangkan tinjauan pustaka membahas pustaka-pustaka per topik (bukan per pustaka), dalam bentuk debat atau diskusi antar pustaka tentang suatu topik tertentu. Urutan topik diatur secara sitematis, dalam arti terdapat suatu kerangka yang jelas dalam merangkai topik-topik tersebut dalam suatu sistem.

Menurut Castetter dan Heisler (1984), tinjauan pustaka berfungsi: 1) untuk mempelajari sejarah permasalahan penelitian (sehingga dapat ditunjukkan bahwa permasalahan tersebut belum pernah diteliti atau bila sudah pernah, teori yang ada belum mantap); 2) untuk membantu pemilihan cara penelitian (dengan belajar dari pengalaman penelitian sebelumnya); 3) untuk memahami kerangka atau latar belakang teoritis dari permasalahan yang diteliti (hasil pemahaman tersebut dituliskan tersendiri sebagai “Landasan Teori”); 4) untuk memahami kelebihan atau kekurangan studi-studi terdahulu (tidak semua penelitian menghasilkan temuan yang mantap); 5) untuk menghindarkan duplikasi yang tidak perlu (hasil fungsi ini dituliskan sebagai “Keaslian penelitian”); 6) untuk memberi penalaran atau alasan pemilihan permasalahan (hasil fungsi ini dituliskan sebagai “latar belakang”).

makalah manajemen pemasaran produk


Pemasaran adalah suatu proses sosial manajerial di mana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain. Definisi ini berdasarkan pada konsep inti, yaitu : kebutuhan, keinginan dan permintaan; pasar, pemasaran dan pemasar.

Tujuan Pemasaran adalah mengenal dan memahami pelanggan sedemikian rupa sehingga produk yang di jual akan cocok sesuai dengan keinginan pelanggan,sehingga produk tersebut dapat terjual dengan sendirinya. Idealnya pemasaran menyebabkan pelanggan siap membeli sehingga yang harus di fikirkan selanjutnya adalah bagaimana membuat produk tersebut tersedia.

Pengertian pemasaran oleh beberapa ahli diartikan menjadi :
  • William J Stanton, menyatakan bahwa:

Pemasaran adalah keseluruhan intern yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan usaha yang bertujuan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang akan memuaskan kebutuhan pembeli baik pembeli yang ada maupun pembeli yang potensial.
  • Philip dan Duncan.

Pemasaran meliputi semua langkah yang digunakan atau diperlukan untuk menempatkan barang-barang berwujud kepada konsumen.
  • American Marketing Association.

Pemasaran meliputi pelaksanaan kegiatan usaha niaga yang diarahkan pada arus aliran barang dan jasa dari produsen kepada konsumen.

Fungsi utama mengapa kegiatan pemasaran dilakukan :
1. Untuk memberikan informasi tentang produk yang dijualperusahaan.
2. Untuk mempengaruhi keputusan membeli konsumen.
3. Untuk menciptakan nilai ekonomis suatu barang.
2.1.2 Kegiatan Utama pemasaran

Kegiatan utama pemasaran atau juga disebut marketing mix adalah suatu perangkat perusahaan yang terdiri dari 4 variable yaitu produk, struktur harga, kegiatan promosi dan saluran distribusi dengan tujuan untuk menentukan tingkat keberhasilan pemasaran perusahaan yang bisa memberikan kepuasan dalam pemenuhan kebutuhan konsumen yang dipilih atau segmen pasar yang di harapkan.

2.2 Pembahasan.
2.2.1 Bauran Pemasaran
Kotler (2000) mendefinisikan bahwa “bauran pemasaran adalah kelompok kiat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai sasaran pemasarannya dalam pasar sasaran“. Sedangkan Jerome Mc-Carthy dalam Fandy Tjiptono (2004) merumuskan bauran pemasaran menjadi 4 P (Product, Price, Promotion dan Place).

1. Product (Produk).
Merupakan bentuk penawaran organisasi jasa yang ditujukan untuk mencapai tujuan melalui pemuasan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Produk disini bisa berupa apa saja (baik yang berwujud fisik maupun tidak) yang dapat ditawarkan kepada pelanggan potensial untuk.memenuhi kebutuhan dan keinginan tertentu. Produk merupakan semua yang ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, diperoleh dan digunakan atau dikonsumsi untuk dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan yang berupa fisik, jasa, orang, organisasi dan ide.

Produk merupakan hasil dari kegiatan produksi perusahaan yang nantinya akan di jual perusahaan atau barang yang dibeli perusahaan untuk dijual kembali kepada konsumen akhir (bagi perusahaan dagang). Dalam membahas apa itu produk sebagai salah satu dari keempat variable marketing mix maka kita bagi menjadi 3 bagian :
a. Pemilihan produk
b. Pembungkus barang
c. Merk barang

a. Pemilihan barang/produk
Kebijaksanaan perusahaan dalam memilih produk yang akan dijual atau produk yang akan dibeli (bagi perusahaan dagang) amat berpengaruh pada penentuan harga, strategi, promosi, yang akan dilakukan agar berhasil dalam melaksanakan fungsi penjualan dari bidang pemasaran. Pemilihan barang atau produk yang tepat untuk dipasarkan atau sesuai dengan perilaku pembeli ataupun daya beli konsumen akan menguntungkan perusahaan sehingga hasil kegiatan perusahaan yang dicapai akan dapat mempertahankan atau ditingkatkan demi kelangsungan hidup perusahaan.

Yang penting disini adalah bagaimana cara mengantisipasi masalah-masalah yang mungkin dihadapi perusahaan karena terjadi proses tahapan siklus kehidupan barang. Siklus kehidupan barang ini akan selalu terjadi di mana pada suatu saat kalau produk tersebut sudah mencapai tahap kejenuhan akan mengalami penurunan penjualan yang berarti juga terjadi turunnya tingkat pendapatan perusahaan. 

Oleh karena itu sebelum perusahaan terlambat dalam mengatasi perjalanan produk dalam siklus kehidupan produk maka tindakan yang harus dilakukan adalah strategi apa yang akan dilakukan atau kebijaksanaan apa yang akan dilakukan agar sebelum produk tersebut sudah tidak laku lagi perusahaan sudah menyiapkan produk baru,sebagai pengganti atau strategi baru.

Tahap-tahap siklus kehidupan dibagi menjadi 5 tahapan di mana untuk masing-masing tahap suatu perusahaan harus memasang strategi atau kebijaksanaan yang berlainan untuk menjaga agar kelangsungan hidup perusahaan terjamin. Lima tahap tersebut adalah sebagai berikut :
1. Tahap perkenalan
2. Tahap pertumbuhan
3. Tahap kedewasaan
4. Tahap kejenuhan
5. Tahap penurunan

makalah manajemen pemasaran jasa


Marketing mix merupakan  tools bagi  marketer yang berupa program pemasaran yang mempertajam segmentasi, targeting dan positioning agar sukses. Ada perbedaan mendasar antara  Marketing mix produk jasa dan  Marketing mix produk barang. 

Marketing mix produk barang mencakup 4P: Product, Price, Place and Promotion. Sedang untuk jasa, keempat tahap tersebut masih kurang ditambah 3 lagi: People, Process and Customer Service. Ketiga hal ini terkait dengan sifat jasa dimana produksi dan konsumsi tidak dapat dipisahkan dan mengikutsertakan konsumen dan pemberi jasa secara langsung. Karena elemen tersebut saling mempengaruhi satu sama lain, bila salah satu tidak  tepat akan mempengaruhi keseluruhan.

Product merupakan keseluruhan konsep obyek atau proses yang memberikan sejumlah nilai manfaat bagi konsumen. Yang perlu diperhatikan dalam  product adalah konsumen tidak hanya membeli fisik dari  product itu saja tetapi membeli  benefit dan  value dari  product itu yang disebut “The offer”. Terutama pada product jasa yang kita kenal tidak menimbulkan kepemilikan fisik kepada konsumen  Yang perlu diperhatikan dalam promosi adalah bauran promosi
(promotion mix) yang terdiri dari: 
  1. Advertising
  2. Personal selling 
  3. Sales promotion 
  4. Public Relation 
  5. Word of mouth 
  6. Direct mail

Marketer dapat memilih sarana yang dianggap sesuai untuk mempromosikan jasa mereka. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam promosi:

  1. Identifikasikan terlebih dahulu  target audience-nya (berhubungan dengan segmentasi pasarnya).
  2. Tentukan tujuan promosi, apakah untuk menginformasikan, mempengaruhi, atau untuk mengingatkan.
  3. Pengembangan pesan yang disampaikan, ini berhubungan dengan isi pesan (what to say), struktur pasar (how to say it logically), gaya pesan (creating astrong presence), sumber pesan (who should develop it).
  4. Pemilihan bauran komunikasi, apakah  personal communication atau  non personal communication
People yang berfungsi sebagai  service provider sangat mempengaruhi kualitas jasa yang diberikan. Keputusan dalam  people untuk mencapai kualitas berhubungan dengan seleksi, training, memotivasi dan manajemen sumber daya manusia. Pentingnya  people dalam memberikan pelayanan berkualitas berkaitan dengan  internal marketing.  Internal marketing adalah interaksi antara setiap karyawan dan tiap departemen dalam satu perusahaan, ini bisa disebut juga internal customer. Ada 4 kriteria pengaruh aspek  people yang mempengaruhi
konsumen: 

  1. Contactors, people disini

- berinteraksi langsung dengan konsumen dalam frekuensi yang cukup sering 
- dan sangat mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli. 
  1. Modifier, 

- mereka cukup sering berhubungan dengan konsumen 
- tetapi tidak secara langsung mempengaruhi konsumen. Misalnya resepsionis. 
  1. Influencers, 

  • mereka ini tidak secara langsung kontak dengan konsumen
  • tetapi mempengaruhi kosumen dalam keputusan untuk membeli misalnya tim kreatif pembuatan iklan. 

  1. Isolateds, people disini 

  • tidak sering bertemu dengan konsumen dan juga 
  • tidak secara langsung ikut serta dalam Marketing mix. Misalnya karyawan bagian administrasi penjualan, EDP (Entry Data Processing).

Proses merupakan gabungan semua aktifitas, umumnya terdiri dari prosedur, jadwal pekerjaan, mekanisme, dan hal-hal  rutin sampai jasa dihasilkan dan disampaikan kepada konsumen. Proses dapat dibedakan menjadi 2 cara yaitu:
  1. Complexity, berhubungan dengan langkah-langkah dan tahap dalam proses.
  2. Divergence, berhubungan dengan adanya perubahan dalam langkah atau tahap proses. 

 Sehubungan dengan dua cara tersebut, terdapat 4 pilihan yang dapat dipilih marketer:
  1. Reduced Divergence, dalam hal ini berarti terjadi pengurangan biaya, peningkatan produktifitas dan kemudahan distribusi.
  2. Increased Divergence, berarti lebih cenderung ke penetrasi pasar dengan cara menambah services yang diberikan.


Customer Service meliputi aktifitas untuk memberikan kegunaan waktu dan tempat (time and place utilities) termasuk pelayanan pra transaksi, saat transaksi dan paska transaksi.
Customer Service strategi menurut Christopher Lovelock mencakup sebagai berikut: 
  1. Identifikasi misi jasa, 
  2. Penentuan  sasaran dari  Customer Service,
  3. Perumusan strategi dari Customer Service, (4) Implementasi.

Dari semua elemen-elemen marketing mix di atas, maka yang harus diperhatikan dalam pengembangannya adalah: 

  1. Konsistensi, berhubungan dengan kecocokan secara logis penggunaan antara elemen satu dengan elemen lainnya.
  2. Integrasi, hubungan yang harmonis antara elemen-elemen tersebut.
  3. Leverage, berhubungan dengan pengoptimalan kinerja tiap elemen dengan profesional.

modul manajemen pemasaran


Dalam hal pemasaran jasa, kreatifitas dan keahlian manajemen paling banyak dibutuhkan dalam masalah penetapan harga. Ciri-ciri yang dimiliki jasa menyebabkan dampak yang penting dalam penetapan harga. 

Ciri-ciri yang dimiliki jasa menyebabkan dampak yang penting dalam penetapan harga. Hal yang menarik sekali adalah bahwa para penjual kerap kali mengetahui permintaan in-elastis. Oleh karena itu mereka menetapkan harga yang paling tinggi. Akan tetapi mereka lalai bertindak yang sebaliknya, jika menghadpi permintaan yang elastis, walaupun harga lebih rendah akan menaikkan penjualan unit, pendapatan total, penggunaan fasilitas dan mungkin juga naiknya laba bersih.

Prinsip penetapan harga barang dapat juga diterapkan dalam penetapan harga jasa. Secara singkat prinsip-prinsip penetapan harga menurut Zeithaml dan Bitner (1996) adalah sebagai berikut:
  1. Perusahaan harus mempertimbangkan sejumlah faktor dalam menetapkan harganya, yang mencakup: pemilihan tujuan penetapan harga, menentukan tingkat permintaan, prakiraan biaya, menganalisis harga yang ditetapkan dan produk yang ditawarkan pesaing, pemilihan metode penetapan harga, dan menentukan harga akhir.
  2. Perusahaan tidak selalu harus berupaya mencari profitmakasimum melalui penetapan harga. Sasaran lain yang bisa mereka capai adalah mencakup survival, memakasimumkan penerimaan sekarang, memakasimumkan pertumbuhan penjualan, memakasimumkan penguasaan (skimming) pasar dan kepemimpinan produk atau kualitas.
  3. Para pemasar hendaknya memahami seberapa responsif permintaan terhadap perubahan harga. Untuk mengevaluasi sensitifitas harga, para pemasar bisa menghitung elastisitas permintaan

Maynard & Beckman dalam “Principes of marketing mendefinisikan marketing embraces all business activities involved in the flow of goods and services from physical production to comsumption. Marketing berarti segaa usaha yang meliputi penyaluran barang dan jasa dari sector produksi ke sector konsumsi.

Philip Kotler (1997:8) menyatakan :
“ Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain .”

William J. Stanton (1993:7) yaitu :
“ Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan jasa baik kepada konsumen saat ini maupun konsumen potensial “.

Hermawan Kartajaya (2002), pemasaran diartikan sebagai :
 Menghubungankan penjual dan pembeli potensial.
Menjual barang dan barang tersebut tidak kembali ke orang yang menjualnya.
 Memberikan standar kehidupan
Sebuah disiplin bisnis strategis yang mengarahkan proses penciptaan, penawaran dan perubahan values dari inisiator kepada stakeholder

Peter Drucker (1954): “penjulaan bukan sekedar perluasan penjualan, pemasaran meliput keseluruhan bisnis dan harus dilihat dari sudut pelanggan. Hanya pemasan dan inovasilah yang bisa menghasilkan uang, kegiatan lainnya merupakan pos biaya saja”

The American Marketing Asociation (AMA) : “ marketing is the process of planning and executing the conception, pricing, promotion and distribution of ideas, goods, services to create exchanges that satisfy individual and organization goals.” proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penentuan harga, promosi dan pendistribusian barang, jasa dan ide dan dapat memuaskanpelanggan individu atau organisasi secara menguntungkan

Yazid (1999) yang mengatakan bahwa, “Harga atau biaya sebuahjasa akan mencakup harga yang bersifat moneter dan harga yang bersifat non-moneter. Harga yang bersifat moneter mempuyai peranan penting bagi bagian pemasaran untuk mengukur tingkat atau porsi penerimaan dari konsumen”. Selanjutnya dikatakan bahwa, di samping itu beberapa biaya non-moneter yang mungkin diperhitungkan konsumen ketika menggunakan suatu jasa mencakup:

  1. Waktu. Waktu merupakan komoditas utama bagi sejumlahorang, dan bagi seseorang yang menawarkan jasa dengan pelayanan yang berbeda kepada setiap individu, tetapi mempunyai keterbatasan waktu, mereka akan memperhitungkan biaya terhadap waktu yang digunakan dalam mencari/memburu suatu jasa, karena barangkali waktu yang terbuang itu sebenarnya dapat digunakan untuk keperluan lain.
  2. Upaya-upaya yang bersifat fisik. Biaya untuk melakukan upaya-upaya fisik yang diperlukan unruk memperoleh sejumlah jasa bisa saja dimasukkan, khususnya bila penyajian jasa dilakukan secara swalayan.
  3. Biaya-biaya sensor. Biaya-biaya ini bisa saja dikenakan sehubungan dengan adanya kebisingan, bau tidak sedap, aliran udara yang tidak lancar, terlalu panas atau terlalu dingin ruangannya, tempat duduk yang tidak nyaman, lingkungan yang terkesan jorok, bahkan rasa yang tidak mengenakkan.
  4. Biaya-biaya psikologis. Biaya-biaya ini kadang-kadang dikenakan untuk penggunaan suatu jasa tertentu, seperti upaya yang bersifat mental (berpikir), perasaan adanya ketimpangan atau ketidakadilan bahkan rasa takut. (Yazid, 1999)

manajemen pemasaran pendidikan


Manajemen pemasaran adalah proses atau kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan dengan mengikuti metode manajemen yang baik yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, serta pengawasan yang dilakukan untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan.

Suatu perusahaan dalam mempromosikan barang, kepada konsumen harus dapat memenuhi kriteria yang baik, kriteria yang dimaksud adalah kriteria pemasaran/barang yang benar-benar dibutuhkan oleh konsumen,
Nah, setelah memaparkan sedikit tentang Manajemen Pemasaran mari kita beralih kepada judul skripsi manajemen pemasaran.

Mungkin masih teringat dibenak kita dengan bran image atau jargon dari salah satu produk yang kita lihat ditelevisi, internet ataupun dimedia cetak. Produk tersebut diiklankan atau dikomunikasikan dengan beragam cara. mulai dari yang lucu, aneh, meyakinkan, norak hingga salah satu diantaranya bahkan dengan sengaja menyindir dan bersaing “menjatuhkan” produk lainnya. Hal tersebut dilakukan semata-mata untuk meyakinkan kita sebagai calon konsumen agar membeli atau menggunakan produk yang diiklankan.

Dalam hal ini manejemen pemasaran yang baik tentunya sangat diperlukan oleh pemilik produk (red : Produsen). Disinilah peran produsen ditantang sekreatif mungkin dalam mengemas produk dan merancang strategi pemasaran yang baik untuk mengkomunkasikan produknya (baik barang ataupun jasa) agar bisa terjual dipasaran atau digunakan oleh pelanggan.

Dalam mengkomukasikan suatu produk haruslah memperhatikan beberapa aspek yang menjadi penilaian konsumen dalam menilai suatu produk. Aspek yang membuat konsumen yakin untuk memutuskan membeli atau menggunakan suatu produk diataranya adalah kualitas produk, pelayanan, komunikasi, harga dan ketersediaan suatu produk. Aspek inilah yang paling menentukan bagaimana penilaian konsumen terhadap suatu produk.
Keahlian manejemen pemasaran dan strategi pemasaran pemilik produk dalam mengemas produknya untuk dikenalkan dan dikomunikasikan kepada khalayak sangatlah menentukan seberapa besar penilaian konsumen terhadap suatu produk sehingga pada akhirnya meyakinkan konsumen untuk memutuskan membeli atau menggunakan produk tersebut.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang manejemen pemasaran dan strategi pemasaran yang lebih lengkap tanyakan dan konsultasikan pada AHLInya.

Inovasi pemasaran lembaga pendidikan (sekolah) memang lagi kreatif-kreatifnya. Panitia penerimaan siswa baru tidak hanya difungsikan sekadar mengurusi hal administrasi dan seleksi ketat semata, namun mereka diefektifkan jauh-jauh hari sebelum tahun ajaran baru untuk mengedukasi dan melakukan kampanye terhadap target-targetnya (calon siswa potensial). Dalam hal ini, tentunya mereka awali dengan melakukan riset mengenai tren masyarakat konsumen pendidikan. Dan pada tahap selanjutnya adalah berinovasi untuk mengedukasi pasar dan menghasilkan input yang sesuai standar target yang telah ditetapkan sebelumnya.

Kini sekolah-sekolah memang harus lebih aktif untuk menggaet input-input yang berkualitas. Hal ini dalam rangka kompetisi tadi. Tak heran jika pilihan berinovasi dengan memajukan waktu perekrutan calon siswa dan membuka jalur khusus siswa berprestasi, menjadi strategi baru bagi sekolah-sekolah sekelas Al Azhar, dalam konteks pemasaran lembaganya.

Strategi komunikasi pemasaran dibeberapa sekolah swasta di Bekasi, bahkan telah dilakukan secara profesional dengan memasang artikel satu halaman full di harian lokal. Suatu terobosan unik untuk mengedukasi calon konsumennya. Tentunya strategi ini memerlukan budget yang tidak sedikit. Namun untuk sebuah kemenangan kompetisi, akselerasi peningkatan kualitas dan profesionalisme manajemen sekolah, bukankah ini sesuatu yang patut untuk dicoba ?

Perilaku konsumen pendidikan (siswa) di Kota Bekasi memang masih cenderung loyal atau masih primordial dalam konteks pendidikan menengah. Ini adalah kekuatan tersendiri untuk pemasaran brand lembaga pendidikan lokal. Ditunjang dengan interland yang belum terlalu valuable kualitas pendidikannya, pasar pendidikan di Kota Bekasi cenderung masih sangat prospektif.

Anak usia sekolah menengah masih senang bersekolah di Kota Bekasi ketimbang harus hijrah ke Jakarta. Hal ini sangat memberi akses, untuk goal Kota Bekasi. Tujuan Pendidikan, sebagaimana sering dikampanyekan oleh Pemkot Bekasi. Berbeda dengan peserta pendidikan tinggi (mahasiswa) yang cenderung menjadikan Jakarta sebagai target utama.

Siswa (termasuk orangtuanya) tidak lagi hanya sekadar melihat pertimbangan lamanya sekolah berdiri, jarak dari rumah ke sekolah dan guru-gurunya saja, melainkan ada faktor-faktor motivasi lain dalam hal memutuskan target sekolah yang dipilih. Dalam konteks ini, positioning sebuah institusi pendidikan merupakan aspek perhatian besar dari konsumennya (siswa).

Sekolah-sekolah yang memposisikan dirinya sebagai sekolah unggulan, andalan ataupun favorit yang diregulasi pemerintah kota Bekasi tentu memiliki bargaining position yang lebih baik. Namun tren siswa dewasa ini ternyata tidak hanya melihat positioning sekolah unggulan, andalan dan favorit sebagai satu-satunya pertimbangan untuk memutuskan bersekolah di lembaga tersebut.

artikel manajemen pemasaran


Berdasarkan definisi di atas, proses Manajemen Pemasaran dimulai dari menemukan apa yang diinginkan oleh konsumen. Mengetahui apa saja yang diinginkan oleh konsumen yang berkenaan dengan produk, kinerja serta kualitas adalah tahap pertama yang sangat penting dari kegiatan pemasaran. Yang akhirnya (manajemen) pemasaran memiliki tujuan yaitu :
  1. Konsumen potensial mengetahui secara detail produk yang kita hasilkan dan perusahaan dapat menyediakan semua permintaan mereka atas produk yang dihasilkan.
  2. Perusahaan dapat menjelaskan secara detail semua kegiatan yang berhubungan dengan pemasaran. Kegiatan manajemen pemasaran ini meliputi berbagai kegiatan, mulai dari penjelasan mengenai produk, desain produk, promosi produk, pengiklanan produk, komunikasi kepada konsumen, sampai pengiriman produk agar sampai ke tangan konsumen secara cepat.
  3. Mengenal dan memahami konsumen sedemikian rupa sehingga produk cocok dengannya dan dapat terjual dengan sendirinya.

Selanjutnya bagaimana caranya agar kegiatan manajemen pemasaran sesuai dengan misi Perusahaan?
Pada umumnya kegiatan manajemen pemasaran berkaitan dengan koordinasi beberapa kegiatan bisnis. Contohnya, penjelasan secara detail oleh orang di bagian produksi dibutuhkan apabila ada konsumen yang komplain mengenai produk. Demikian juga dibutuhkan orang yang dapat menangani kegiatan sumber daya manusia, sehingga dapat menjelaskan hal-hal yang berhubungan dengan kompensasi dan reward kepada semua karyawan yang terlibat dalam perusahaan. Bagian keuangan memerlukan orang yang ahli dalam berbagai sistem pembayaran dan insentif, terutama kepada konsumen yang membutuhkan sehingga dapat mengakomodasi berbagai jenis kebutuhan konsumen. Dengan demikian, kegiatan manajemen pemasaran selalu berkaitan dengan berbagai departemen lainnya.

 Manajemen pemasaran yang berkesinambungan harus adanya koordinasi yang baik dengan berbagai departemen (tidak hanya di bagian pemasaran saja), sehingga dapat menciptakan sinergi di dalam upaya melakukan kegiatan pemasaran.

Hal ini karena ternyata perilaku konsumen pendidikan (siswa) yang merupakan usia remaja, relatif ingin suasana dinamis dalam lingkungan sekolahnya. Remaja ingin tahu banyak tentang teknologi pendidikan mutakhir, sehingga sekolah lagi-lagi dituntut menawarkan inovasi dalam content of product yang ditawarkannya.

Content tersebut termasuk pula seberapa besar apresiasi manajemen sekolah terhadap aktifitas kesiswaan yang kreatif dan dinamis. Namun demikian, tulisan ini bukan berarti ingin memasuki area kapitalisasi pendidikan di Kota Bekasi, namun lebih beroientasi pada analisis tren pemasaran pendidikan mutakhir. Jadi, intinya adalah bagaimana menciptakan qualistyle di sekolah, bukan sekadar lifestyle.

Kepuasan konsumen pendidikan terhadap kinerja sekolah menjadi keniscayaan untuk menjadi telaah evaluasi. Over promise and under delivery adalah kesalahan pemasaran. Ketidak sesuaian ekspektasi konsumen dan realitas yang ada, akan membentuk citra buruk sekolah. Hal ini patut diwaspadai karena masyarakat kita juga memiliki kemampuan socializing yang kuat.

Komunikasi negatif melalui word of mouth dalam event dan forum sosial akan sangat efektif memberikan pencitraan buruk kepada sekolah, jika memang terjadi ketidakpuasan tadi. Oleh karena itu, harus ada quality assurance dari sekolah untuk siswa dan calon siswa (terutama siswa potensial) terhadap produk yang ditawarkan oleh sekolah itu.